Senin, 08 November 2010
Minggu, 07 November 2010
Kelebihan dan Kekurangan Kacamata dan Softlens
Berbagai cacat mata yang umum ditemui adalah rabun dekat, rabun jauh, silinder. Cara yang paling umum digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan kacamata. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak yang menggunakan soft lens yang langsung diletakkan pada lensa mata.
- Kacamata
Kelebihan Kacamata dapat membuat wajah lebih berkarakter. Sebagai gaya dan penunjang penampilan. Sedangkan kekurangan Kacamata terasa ada yang mengganjal didekat hidung dan telinga, sehingga tidak nyaman. Mengganggu aktivitas, bila berada dalam lingkungan yang panas, kaca sering berembun atau terkena keringat.
Bila kamu memilih berkacamata, kamu juga harus memilih lensa yang akan digunakan. Lensa yang ada tersedia dalam 2 pilihan, yaitu lensa kaca dan plastik. Keuntungan dari lensa kaca adalah lebih tipis, tetapi lebih berat dan mudah pecah. Sedangkan lensa plastik lebih ringan dan tidak mudah pecah, tetapi lebih tebal dan mudah tergores.
- Softlens
Kelebihan Softlens lebih nyaman, tidak ada benda asing di wajah. Menambah gaya, dan warna-warna softlens yang cantik, dapat membuat mata lebih indah. Kekurangannya adalah repot dalam perawatan, softlens senantiasa harus dibersihkan dan disimpan dengan baik. Dapat menyebabkan iritasi bila tidak rajin dalam membersihkannya.
Jumat, 05 November 2010
Teror terhadap rakyat
Menjadi lengkap penderitaan rakyat. Penderitaan yang terus menghimpit kehidupan mereka. Kehidupan mereka terus menghadapi berbagai tekanan yang hebat. Susul menyusul. Tidak berhenti. Nasib mereka benar-benar sangat menyedihkan. Ramadhan pun tak dapat mereka nikmati. Ibadah mereka pun menjadi terganggu.
Teror itu berasal dari siapa? Teror itu yang menciptakan? Bagaimana teror itu tak berhenti, dan terus menyeruak dalam kehidupan rakyat. Membuat rakyat seperti menghadapinya, tanpa ada pilihan lagi. Kehidupan mereka dipertaruhkan. Pemerintah layaknya seperti tak dapat melindungi rakyatnya dari berbagai ancaman teror. Teror itu bukan berasal dari teroris. Tetapi teror itu berasal dari akibat kebijakan pemerintah sendiri, yang membuat rakyat menjadi semakin terpuruk.
Teror itu dimulai dari kebijakan pemerintah dengan penggantian bahar bakar minyak tanah kepada gas. Sekarang rakyat diwajibkan menggunakan gas. Rakyat yang ekonominya pas-pasan menggunakan gas dengan tabung Elpiji yang beratnya 3 kg. Akibat penggunaan tabung Elpiji 3 kg ini, kemudian di mana-mana terjadi malapetaka, yang memakan korban jiwa, tidak henti-henti. Karena, terjadinya ledakan yang sangat hebat di berbagai tempat, Tabung Elpiji 3 kg itu tidak memiliki ‘safety’ (keamanan) bagi penggunanya. Ibaratnya rakyat di mana-mana menempatkan di rumah-rumah mereka ‘bom’ Elpiji 3 kg, yang membahayakan nyawa mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)